Kamis, 08 November 2018

Warung Kopi Punama, Harta Karun Legendaris Kota Bandung


Raffi Ahmad dan Acha Septriasa dalam "Love Is Cinta."
(C) 2007 Starvision

“Saya pesen Nasi Goreng Spesialnya dua. Buat saya jangan pedes sama sekali tapi buat dia pedes. Dan saya minta Es Teh Manisnya dua, ya."


Penggalan kutipan diatas terucap oleh Doni (Raffi Ahmad) saat meyakinkan pada Cinta (Acha Septriasa) bahwa ia adalah Ryan, sahabatnya, yang telah meninggal dan masuk kepada tubuh Doni untuk kembali padanya dan menyatakan sesuatu yang belum pernah ia ucapkan semasa hidupnya dalam film Love is Cinta, yang telah tayang pada 2007 silam di bioskop tanah air.

Tentu saja sesuatu yang ingin diucapkan bukanlah pesanan menu kesukaan Cinta di Warung Kopi Purnama. Terlepas dari saksi kisah romansa Ryan dan Cinta, Warung Kopi Purnama adalah kopitiam legendaris yang tak lekang oleh waktu. Hadir sejak tahun 1930, warung yang berada di Jalan Alkateri No. 22 Kota Bandung ini telah menjadi saksi sejarah sekaligus tempat bernostalgia bagi para pengunjung setianya yang telah mampir sejak dulu.

Sabtu (3/11/2018) lalu, saya berkesempatan untuk berbincang langsung tentang kopitiam ini dengan Aldi Rinaldi Yonas, selaku penerus generasi keempat, pada waktu senggangnya di Purnama.


Aldi Rinaldi Yonas, penerus pemilik Warung Kopi Purnama generasi keempat, saat ditemui di tempat.


Selain film “Love Is Cinta”, apakah pernah ada project shooting di Purnama?
Banyak, sih. Salah satunya (band) Rosemary, judulnya “Brother Sister” kalo nggak salah. Banyaknya mah ini sih, TV, kayak review-review makanan, gitu. Lebih ke (acara) kuliner gitu.




Apa saja jenis-jenis menu yang disajikan oleh Purnama?
Menu Purnama tuh ada tiga (jenis). Chinese, Belanda sama Indonesia. (Sebagai contoh) Disini ada pangsit goreng, lumpia goreng sama bitterballen. Ini (mewakili) Belanda bitterballen-nya. Pangsit gorengnya chinese. Lumpianya tuh sebenernya ke arah Indonesia. Jadi (ragam menunya) campuran, beneran mixed disini.

Dari bawah ke atas: Roti Selai Srikaya, minuman Saparilla, Nasi Goreng Purnama, Es Kopi Susu, Roti Telur Gulung Sosis dan Es Moka Susu


Siapa saja yang menjadi target pasar Purnama?
Kalau target market-nya Purnama dari generasi ke generasi. Jadi Purnama nggak pernah ada spesifik, “Oh, ini market-nya orang tua.” Mungkin kalo generasi kita (90-an) ke bawah biasanya dikenalin orangtua. Yang kedua, sih, dari warung kopinya. Di Bandung, tuh, ada lima (tempat kuliner tertua). Kalau mau nyari kue-kue yang jadul, Sumber Hidangan. Pengen nyari steak yang jadul (ada) Tizi, di Dago. Kalo pengen nyari yang ada beer-nya, kafe-kafe yang keren, Braga Permai. Terus kalo pengen nyari warung kopi kopitiam, Purnama. Satu lagi, kalo pengen nyari makanan yang segala ada, Toko You. Jadi, punya market-nya masing-masing.


Tampak front store dari Warung Kopi Purnama


Adakah hal-hal yang menjadi ciri khas Purnama yang selalu diingat oleh masyarakat?
Kalo dari Purnama, pasti dari (roti selai) Srikaya. Srikayanya tuh pasti Udah nempel di benak orang-orang. Selain itu, kita lebih ke warung kopi, spesifiknya. Tapi nggak cuma kopi, kita ada (pilihan menu) khas Jawa Baratnya juga.


Mengapa warung kopi ini memutuskan untuk berganti nama menjadi Purnama?
Saya dengar kabar dari generasi atas (sebelumnya). Itu, teh, katanya bulan paling sempurna, ya. Bulat, sempurna, terang. Jadi lebih ke faktor luck, ya. Kan ada perayaannya juga ‘kan kalo di (budaya) Chinese. Katanya gitu jawabannya. Kalau untuk pergantian nama, sekali doang. Semenjak (era) Soeharto. Soeharto naik (menjadi presiden), Orde Baru, ganti nama. 

Suasana di dalam Warung Kopi Purnama yang klasik.


Di tengah tren dan gempuran coffee shop yang baru dan modern di masyarakat, adakah strategi tertentu untuk membuat Warung Kopi Purnama bertahan dalam persaingan?
Strateginya mah gini, menjaga cita rasa asli, kualitas sama suasana. Jadi kalau ditanya “Apa sih ‘resep’ bertahannya?” ya, ini. Kita dari generasi satu sampai empat sekarang (mendapat pesan) “Tolong dijaga.” Jadi kuncinya untuk mempertahankan jati diri. Kita punya jati diri, pasti nggak akan ngikut-ikutin orang lain. Itulah kenapa kita bisa bertahan.


Sebagai penerus generasi keempat, apa saja rencana yang akan dilakukan terhadap Purnama?
Kita sekarang lagi mau ngejual (kemasan) botol selai srikaya. Ini rencana soalnya belum (terjadi) di generasi sebelumnya. Kita, teh, pengen bikin kayak suatu spot bahwa wisata tuh nggak cuma makan, tapi ada sejarahnya. Jadi (seperti) semi-museum, gitu. Ada edukasinya juga. Jadi kedepannya pengen seperti itu, sih.

Suasana bagian dalam Warung Kopi Purnama.


Apakah Purnama berencana untuk membuka cabang baru di masa depan?
Sebenernya kalo cabang, sih, jadi ada tamu kita, tuh, care sama Purnama. Ada yang kasih suggestKoh, buka cabang, dong di Jakarta.” Tapi ada juga yang (bilang) “Koh, jangan buka cabang. Soalnya biar iconic, authentic di Bandung.” Tapi sekarang ini saya (memilih) mengambil yang authentic dulu. Saya gak mau buka cabang dulu, jadi pengen Purnama tetap ada disini.

(angga)

Rabu, 07 November 2018

Mata Kuliah Ilmu Komunikasi UPI

Bersama dengan Angkatan 2016 Ilmu Komunikai UPI. Coba tebak, penulis ada di sebelah mana nih?


Mungkin kamu yang sedang baca postingan ini adalah anak SMA yang lagi cari universitas pilihan yang ada jurusan Ilmu Komunikasi, atau mahasiswa baru Ilmu Komunikasi UPI yang lagi kepoin segala tentang jurusan ini. Atau mungkin... kamu lagi iseng aja ngetik random keyword tentang Ikom UPI hehehe ☺️

Kira-kira, apa aja sih mata kuliah yang bakalan dipelajari di Ilmu Komunikasi UPI? Nah, kali ini saya akan membagikan sedikit tentang hal ini. Mangga, disimak.


SEMESTER 1

- Pengantar Ilmu Sosial
- Pengantar Ilmu Komunikasi
- Hubungan Masyarakat
- Pengantar Ilmu Politik
- Pengantar Ilmu Jurnalistik
- Bahasa Inggris 1
- Landasan Pendidikan

Di semester ini, semuanya serba pengenalan. Tapi, kalo ditanya matkul favorit, penulis bakalan milih Bahasa Inggris 1. Karena, waktu jamannya penulis tahun 2016, ada tugas untuk buat video gitu. Untuk contohnya, kayak gini nih. Ini salah satu hasil dari salah satu teman dari Ilmu Komunikasi UPI:




SEMESTER 2

- Komunikasi Pendidikan
- Aplikasi Komputer
- Bahasa Inggris 2
- Dasar Fotografi
- Teori Komunikasi 1

Nah, kalo matkul favorit di semester dua menurut penulis adalah Dasar Fotografi. Karena 
selain kelasnya asik, tugasnya juga seru. Karena, waktu itu disuruh keliling Bandung untuk hunting foto. Setelahnya, nanti bakalan buat semacam pameran foto gitu di lobby FPIPS. Pokoknya asik deh!

Untuk foto kegiatannya, penulis cari dulu ya. Menyusul, soalnya lupa nyimpen dimana ehehe...


SEMESTER 3

- Psikologi Komunikasi
- Dasar Penulisan
- Komunikasi Massa
- Komunikasi Lintas Budaya
- Public Speaking
- Teori Komunikasi 2

Nah, di semester ini alhamdulillah penulis dapat kesempatan menjadi salah satu mahasiswa IKOM UPI yang bisa ngambil matkul Komunikasi Lintas Budaya, tapi yang kelas internasionalnya. Yang bikin beda dari kelas ini, untuk yang internasional bakalan digabung sama mahasiswa asing yang lagi kuliah di UPI. Pokoknya seru dan udah pasti jadi matkul favorit! :)


SEMESTER 4

- Komunikasi Politik
- Media Literasi
- Statistika Sosial
- Komunikasi Organisasi
- Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat
- Hukum dan Etika Komunikasi

Hmm... sebenernya agak susah bagi penulis buat milih matkul favorit di semester ini. Kayaknya penulis akan milih Komunikasi Pemberdayaan Masyarakat, karena tugasnya asik disuruh ke lapangan buat lait suatu tempat. Tapi gak cuma itu, setelahnya harus cari ide gimana caranya untuk memberdayakan masyarakat di lingkungan tersebut.


SEMESTER 5

- Teknik Wawancara
- Teknik Menulis Berita
- Penulisan Features
- Metode Penelitian Sosial
- Komunikasi Online
- Opini Publik

Menurut penulis, di tahun ketiga ini mulai berat hahaha. Tapi tetep seru sih, karena hampir semua matkul tugasnya observasi ke lapangan semua. Jadi sambil nugas, bisa jalan-jalan deh! :)


SEMESTER 6

Kalo sejauh ini, di semester ini adalah waktunya untuk penjurusan atau pemilihan konsentrasi. Nah, di Ilmu Komunikasi UPI ada tiga konsentrasi:

- Hubungan Masyarakat
- Jurnalistik
- Broadcasting



Sekian dulu ya postingan kali ini. Maaf penulis belum bisa melanjutkan karena sejauh tulisan ini dibuat, penulis masih berada di semester 5 hehehe ☺️. Sampai jumpa di tulisan yang lain!